Bersamaan dengan dimulainya tahun yang baru, CG Bio Co., Ltd., mulai mempercepat langkah ekspansinya ke luar negeri.
Pada tanggal 15 Februari yang lalu, CG Bio Co., Ltd., (selanjutnya CG Bio) melalui PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia yang saat ini mengelola bisnis alat kesehatan di Indonesia telah melakukan penandatanganan perjanjian distribusi produk bone graft material dengan PT Kalbe Farma, perusahaan farmasi No. 1 di Indonesia. Perjanjian senilai lebih dari 20 milyar won (setara dengan ± 250,6 miliar rupiah) ini merupakan penanda langkah sukses untuk membuka jalan untuk ekspansi ke pasar Asia Tenggara.
Perjanjian kerja sama kali ini berisikan produk Bongros dan Bongener, yang mana merupakan produk penyembuhan tulang yang mengandung mineral dan growth factor. Dua produk ini merupakan produk no. 1 di pasar bone graft material di Korea dan juga produk utama dari CG Bio.
Dalam acara penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 15 Februari lalu yang dihadiri langsung oleh Direktur PT Kalbe Farma, dr. Michael Bujung Nugroho dan juga Chief of Representative Daewoong Pharmaceutical Co., Ltd. di Indonesia, Richard Yang, disepakati perjanjian kerja sama distribusi bone graft material untuk rencana jangka waktu 5 tahun.
PT Kalbe Farma merupakan perusahaan lokal Indonesia terbesar di bidang obat-obatan dan alat kesehatan dengan total sales per tahun mencapai 1,7 triliun won (setara dengan ± 21,3 triliun rupiah) dengan jumlah karyawan lebih dari 17,000 orang. PT Kalbe Farma memiliki market share No. 1 di pasar Indonesia dan masuk ke dalam perusahaan TOP di Asia Tenggara. Selain itu, PT Kalbe Farma juga sudah memiliki produk obat-obatan dan alat kesehatan dalam bidang ortopedi dan memiliki pangsa pasar sendiri untuk bidang tersebut. Dengan ini diharapkan adanya sebuah kolaborasi yang sukses dengan CG Bio sebagai perusahaan yang memiliki pipeline produk untuk regenerasi jaringan yang memadukan growth factor, biomaterial dan juga ceramic melalui riset yang inovatif.
CEO CG Bio, Hyun-Seung, Ryu, menyampaikan bahwa “Melalui perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dimulainya bisnis di Indonesia yang penuh dengan potensi pengembangan.” Beliau juga menambahkan, “Ke depannya juga akan diluncurkan berbagai macam produk yang sudah sukses secara lokal dan memiliki data uji klinis sebagai produk tambahan karena kami ingin turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup pasien dan pengembangan standar obat-obatan di Indonesia. Selain itu, bukan hanya sekedar perjanjian jual beli produk semata, namun melalui kerja sama ini juga kami berencana untuk melaksanakan beberapa program pendidikan dan bakti sosial untuk masyarakat Indonesia.” Saat ini sedang direncanakan kegiatan bakti sosial untuk para pasien luka bakar di daerah Medan pada bulan September nanti, dan mulai bulan Maret ini akan dibangun global network agar dokter-dokter Indonesia bisa berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan di Korea. Diharapkan melalui program pelatihan yang berkualitas dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi medis di Indonesia.
